Thursday, July 29, 2010

Mendefinisikan Fungsi

Komponen-komponen dari fungsi yaitu definisi fungsi dan tubuh fungsi. Sebelum dapat digunakan, fungsi harus didefinisikan terlebih dahulu. Definisi fungsi terdiri atas:

  • prototype fungsi
  • tipe kembalian
  • nama fungsi
  • parameter/argumen
Format penulisan prototype fungsi:
tipe_data nama_fungsi(deklarasi parameter);

Format definisi fungsi:
tipe_data nama_fungsi(deklarasi parameter)
{
deklarasi, deklarasi;
perintah, perintah;
return ();
}


Prorotype fungsi
Penulisan prototipe fungsi setelah kita menuliskan header file( stdio.h, conio.h, dll ). Protoipe fungsi tidak perlu dituliskan apabila kita mendefinisikan fungsi di atas fungsi utama( main ). prototype fungsi berguna untuk memberi tahu compiler mengenai tipe data dari hasil yang dikembalikan fungsi kepada pemanggilnya,jumlah parameter, tipe parameter, dan urutan parameter yang harus diberikan kepada fungsi oleh pemanggilnya. Prototype fungsi dipakai oleh compiler untuk melakukan validasi terhadap function-call (pemanggilan fungsi). Dengan demikian, kompilator dapat membantu programer dalam menangkap kesalahan-kesalahan dalam program.
Tipe data pengembalian
Tipe data pengembalian dari suatu fungsi menyatakan tipe data dari hasil yang dikembalikan fungsi kepada pemanggilnya. Type hasil Void menyatakan bahwa fungsi tidak mengembalikan apa-apa. Type hasil yang tidak ditulis dianggap oleh kompilator sebagai int.
Nama fungsi
Nama fungsi harus berupa suatu indentifier yang sahih. Nama fungsi sebaiknya mencerminkan tugas yang dilakukan oleh fungsi itu.
Deklarasi parameter
Parameter adalah cara dari pemganggil fungsi untuk memberikan data kepada fungsi untuk dikerjakan oleh fungsi. parameter yang digunakan saat pemanggilan harus sama dengan parameter yang ada saat deklarasi dan definisi fungsi.

0 comments:

Post a Comment

Followers

followers

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP